⛔🌸 𝗕𝗨𝗞𝗔𝗡 𝗦𝗔𝗠𝗔𝗪𝗔, 𝗜𝗡𝗜 𝗗𝗢'𝗔 𝗣𝗘𝗡𝗚𝗔𝗡𝗧𝗜𝗡 𝗕𝗔𝗥𝗨 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗦𝗘𝗦𝗨𝗔𝗜 𝗦𝗨𝗡𝗡𝗔𝗛
𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮𝗮𝗻:
Afwan Ustadz, ada sebagian teman yang jika ada teman menikah lantas memberi ucapan semoga sakinah mawadah warohmah tapi ucapannya disingkat menjadi “Samawa”. Apakah ini dibenarkan ustadz? Jazaakallahu khairan
𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻:
🌸𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮, singkatan seperti itu tidak dibenarkan dan tidak dianggap doa.
🌸𝗞𝗲𝗱𝘂𝗮, mengapa sebagian kita malas berdoa atau mendoakan orang lain sehingga harus disingkat-singkat? Apa merasa doa itu tidak penting?
🌸𝗞𝗲𝘁𝗶𝗴𝗮, yang dicontohkan oleh Nabi adalah mendoakan keberkahan. Doa yang diajarkan oleh Nabi bagi pasangan pengantin:
بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ
"𝗕𝗮𝗮𝗿𝗮𝗸𝗮𝗹𝗹𝗮𝗵𝘂 𝗹𝗮𝗸𝗮 𝘄𝗮 𝗯𝗮𝗮𝗿𝗮𝗸𝗮 ‘𝗮𝗹𝗮𝗶𝗸 wa jama’a bainakuma fi khayrin". (Semoga Allah memberikan keberkahan padamu dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan). [HR. Abu Daud no. 2130, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud]
🌸 𝗔𝘁𝗮𝘂 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 riwayat lain versi ringkasnya cukup:
بَارَكَ اللهُ لَكَ
"𝗕𝗮𝗮𝗿𝗮𝗸𝗮𝗹𝗹𝗮𝗵𝘂 𝗹𝗮𝗸". (Semoga Allah memberikan keberkahan padamu). [HR. At Tirmidzi no.1094, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi]
🌸 𝗕𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 bahasa Indonesia: “Semoga berkah ya…” atau “Semoga Allah berkahi…” dan semisalnya.
🌸𝗞𝗲𝗲𝗺𝗽𝗮𝘁, singkatannya pun keliru.
𝗝𝗶𝗸𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶𝗺𝗮𝗸𝘀𝘂𝗱 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝘀𝗮𝗸𝗶𝗻𝗮𝗵 (langgeng), mawaddah (penuh cinta), dan rahmah (penuh sayang), semestinya disingkat samara bukan samawa. Karena “wa” di sana adalah kata sambung, artinya: dan.
Dijawab oleh Ustadz Yulian Purnama hafidzahullah
0 komentar:
Posting Komentar