📚Kaidah-Kaidah Berharga Dalam Perbaikan Wanita (Untuk Menuju Shalihah)
1. [Kaidah Pertama] - Taufiq Pertolongan dari Allah ﷻ & Usaha Kesungguhan
Ketahuilah, bahwasanya kebaikan tidak akan didapatkan kecuali dengan 2 perkara:
Pertama: Taufik dari Allah ﷻ, petunjuk-Nya, pertolongan, & kemudahan dari-Nya.
Karena yang memberi petunjuk adalah Allah, Dia satu-satunya dzat yang memberi taufik, & segala perkara berada di tangan-Nya.
Allah ﷻ berfirman:
من يهدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ وَمَن يُضْلِل فلن يجد له ولينا مزيكا
"Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya." (QS. Al-Kahfi: 17)
Maka, hidayah, kebaikan, serta taufik, semuanya ada di tangan Allah, apa yang Allah kehendaki pasti terjadi dan apa yang tidak Allah kehendaki maka tidak akan terjadi. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi & Maha Agung.
Kedua: Usaha manusia, serta mengerahkan kesungguhan & kemampuannya untuk mendapatkan kebaikan, & bersungguh-sungguh untuk menempuh sebab-sebabnya.
Nabi ﷺ telah mengumpulkan kedua hal ini pada sabdanya dalam hadits shahih:
الحرص على ما ينفعك واستعن بالله
"Bersemangatlah atas apa yang bermanfaat bagimu dan minta tolonglah kepada Allah." (HR. Muslim (no. 2664)
(Sabda beliau:) "Bersemangatlah atas apa yang bermanfaat" dengan menempuh sebab-sebab atau jalan-jalan kebaikan dan juga hidayah bisa didapatkan dengan cara tersebut.
"Dan minta tolonglah kepada Allah": yakni jadilah engkau orang yang bersandar hanya kepada Allah, yang bertawakkal hanya kepada-Nya, senantiasa meminta perlindungan-Nya, yang mengharap hanya kepada-Nya untuk memberimu taufik, memperbaikimu, & untuk mengokohkan (pendirian)mu, serta agar Allah menjadi penolong bagimu atas kebaikan dan keistiqomahan. Maka ini adalah kaidah yang besar yang mencakup seluruh kebaikan.
2. [Kaidah Kedua] - Al-Qur'an & Sunnah
Sumber kebaikan, dan landasan untuk mengetahui kebaikan, serta petunjuk kepadanya adalah Kitabullah dan sunnah Nabi ﷺ.
Maka wajib atas orang-orang yang mengingatkan akan kebaikan dan perbaikan, serta yang mengajak kepadanya agar mengambil semua itu dari Kitabullah & sunnah Rasulullah ﷺ yang mulia.
Adapun dalam Al-Qur'an, Allah ﷻ berfirman:
إنَّ هَذَا الْقُرْمَانَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقومُ
"Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus..." (QS. Al-Isra': 9)
Adapun dalam hadits dan petunjuk Nabi ﷺ beliau bersabda:
تركت فيكم ديدين أن تضلوا بعدهما: كتاب الله، وستعي
"Aku tinggalkan pada kalian dua hal yang kalian tidak akan tersesat setelahnya: Kitabullah dan sunnahku,"(HR. Hakim 1/72, Shahih)
3. [Kaidah Ketiga] - Perwujudan Takwa Kepada Allah ﷻ
Pondasi yang dibangun diatasnya seluruh ketaatan dan ditegakkan diatasnya seluruh keutamaan dan kesempurnaan adalah perwujudan takwa kepada Allah ﷻ
Karena takwa adalah pokok dari segala keutamaan, dan sumber kebaikan, serta tiang kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Maka yang wajib atas seorang muslimah untuk memahami bahwasanya ketika ia senantiasa melazimi adab-adab Islami dan menghiasi dirinya dengan sifat- sifat yang utama, (hal itu) merupakan bentuk pendekatan diri kepada Allah ﷻ yang dengannya didapatkan ridha Allah, pahala, dan balasan dari-Nya. Ketika ia kurang merealisasikan adab-adab tersebut, maka akan terlewat darinya keutamaan dari sifat-sifat yang baik sesuai apa yang ia lewatkan.
📚Referensi :
• Shifaatul Zawjah Salihah oleh Shaykh Abd al-Razzaq bin Abd al-Muhsin al-Badr
0 komentar:
Posting Komentar